Wateru Premium Bamboo Tissue adalah kertas tisu pertama di Indonesia yang berasal dari tanaman bambu. Pada umumnya tisu yang beredar di pasar saat ini berasal dari kayu pohon atau kertas daur ulang (recycled paper)
Wateru Premium Bamboo Tissue diproduksi tanpa menggunakan pemutih (unbleached) sehingga warnanya tetap coklat seperti warna asli bambu pulp. Kertas tisu yang berwarna putih biasanya diputihkan dengan menggunakan klorin / zat kimia pemutih lainnya.
Wateru Premium Bamboo Tissue terbuat dari 100% virgin bamboo pulp, dan diproses secara modern, tanpa menggunakan pemutih, pewangi maupun bahan-bahan kimia berbahaya lainnya. Selain memiliki daya serap yang lebih baik dan serat yang lebih kuat, kertas tisu kami juga sangat lembut, halus dan tidak memiliki debu tisu / pollen yang dapat menyebabkan gangguan pernafasan maupu alergi, sehingga aman digunakan oleh siapa saja, termasuk untuk bayi.
Wateru Premium Bamboo Tissue berasal dari 100% Virgin Bamboo dan diproses secara modern tanpa menggunakan B.P.A, formaldehyde, dioksin, klorin, pewangi, maupun bahan kimia penghilang tinta dan telah memenuhi standar aman bagi makanan (food-grade)
Wateru Premium Bamboo Tissue telah terdaftar dan memiliki ijin edar dari Kementerian Kesehatan RI dengan No. PKL-10102910292. Untuk mendapatkan ijin edar, Wateru Premium Bamboo Tissue diharuskan untuk melalui dari serangkaian tes dan proses uji yang sangat ketat dari Kementerian Kesehatan RI.
Tisu merupakan salah satu benda yang kerap kali digunakan untuk menjadi alat pengering bagian tubuh yang basah, termasuk untuk mengeringkan atau menyeka organ intim sehabis buang air kecil atau buang air besar. Ada beberapa resiko yang tersembunyi jika kita menggunakan kertas tisu yang mengandung formaldehyde, terutama bagi kaum wanita. Disadari atau tidak, tisu merupakan adalah salah satu benda yang menyebabkan iritasi pada kulit sekitar organ intim. Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2010 menemukan kandungan formaldehyde pada kertas tisu tak hanya meningkatkan risiko iritasi tetapi juga bisa menyebabkan kanker.
Produk yang sepenuhnya dapat diurai dan hancur kembali ke bumi setelah menjadi limbah.
Pada tisu daur ulang, kerap ditemukan kandungan bisphenol-A (BPA) yang berpotensi menyebabkan berbagai masalah kesehatan. BPA terdapat pada jenis kertas tertentu yang digunakan saat mencetak resi atau tiket bioskop. Tinta yang digunakan untuk mencetak koran atau majalah juga mengandung BPA. Jika bahan-bahan tersebut diolah kembali untuk menghasilkan tisu, zat kimia tersebut masih akan menempel pada produk yang Anda beli. BPA bisa menyebabkan berbagai masalah pada sistem metabolisme. Pada orang-orang yang air seninya menunjukkan kadar BPA tinggi, ditemukan juga penyakit yang berhubungan dengan metabolisme tubuh seperti penyakit jantung dan diabetes. Selain itu, BPA juga dipercaya bisa menimbulkan gangguan fungsi otak dan saraf yang mengarah pada kelainan perilaku pada anak.
Banyak tisu yang dijual di pasaran saat ini mengandung pemutih dari bahan kimia klorin serta turunannya. Proses pewarnaan tisu ini akan melepas zat dioksin dan furan. Keduanya adalah zat yang bersifat karsinogenik (memicu kanker) serta mutagenik (menyebabkan mutasi DNA). Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), dioksin merupakan zat beracun yang berbahaya bagi kesehatan. Jika manusia terkontaminasi zat ini, dalam jangka pendeknya anda berisiko mengalami lesi pada kulit dan gangguan fungsi hati. Sementara dalam jangka panjang, zat dioksin bisa menyebabkan gangguan pada sistem kekebalan tubuh, sistem reproduksi, sistem endokrin, serta sistem saraf.
Bambu memiliki serat yang lebih panjang dan kuat dibandingkan dengan kayu. Oleh karena itu, tisu yang terbuat dari bambu memiliki daya serap yang lebih baik dan tidak mudah robek atau hancur. Satu lembar Wateru Premium Bamboo Tissue saja cukup untuk menyeka sehabis mencuci tangan. Bandingkan jika anda menggunakan tisu yang terbuat dari kayu yang mudah robek dan hancur.
Bambu adalah salah satu tanaman dengan rata2 pertumbuhan tercepat di dunia. Tanaman Bambu bukanlah termasuk jenis pohon, melainkan masuk ke dalam golongan rumput. Bambu Tumbuh 30x lebih cepat dibandingkan dengan pohon, dengan rata-rata pertumbuhan hingga 1 meter per hari. Berbeda dengan pohon yang memerlukan waktu yang cukup lama hingga Kayunya dapat dipanen dan memerlukan penanaman ulang sehabis ditebang, Tanaman bambu dapat dipanen setiap tahun, tidak memerlukan penanaman kembali, tidak memerlukan Pupuk, insektisida, pestisida dan dapat tumbuh di tanah yang kurang air dan tidak subur Sekalipun. Bambu dapat menghasilkan lebih banyak serat dibandingkan dengan pohon untuk setiap Meter perseginya. Hutan bambu juga dapat menghasilkan 30x lebih banyak oksigen dan Menyerap 20x lebih banyak karbon dari udara. Untuk itu, bambu merupakan tanaman alternatif Yang lebih ramah lingkungan sebagai pengganti kayu dari pohon dan mengurangi Penebangan hutan. Bambu memiliki serat yang lebih panjang dan kuat, sehingga dapat menghasilkan Kertas tisu yang memiliki daya serap yang lebih baik juga tidak mudah robek atau hancur, Terutama ketika digunakan untuk menyeka permukaan yang basah. Bambu memiliki zat antibakteri Alami yang disebut “zhu-kun” yang memiliki fungsi untuk menghambat pertumbuhan bakteri dan Jamur. Kertas tisu yang terbuat dari bambu tidak memiliki pollen / debu tisu yang biasa terdapat Pada kertas tisu yang terbuat dari kayu. Hal ini sangat baik terutama bagi orang yang Memiliki alergi, sinusitis, rhinitis dan kulit yang sensitif.
Bahan baku kertas tisu daur ulang terdiri dari sampah kertas, koran, kardus, karton yang kerap penuh dengan bakteri, kuman, berbagai macam zat kimia, tinta, pewarna sintetis, dll. Menurut beberapa penelitian, tisu berbahan dasar kertas daur ulang justru dapat menyebabkan bakteri dan kuman berkembang dan tumbuh semakin cepat sehingga dapat berakibat buruk bagi kesehatan.Tisu yang terbuat dari sampah kertas atau karton bekas, biasanya diolah dengan BPA dan berbagai jenis logam berat seperti timbal, merkuri, kadmium, dan arsenik. Kandungan logam berat tersebut berisiko menyebabkan kerusakan pada otak dan sistem saraf manusia, masalah reproduksi (terutama pada wanita) serta masalah pencernaan.Wateru Premium Bamboo Tissue dibuat dari 100% Virgin Bamboo Pulp yang diproses secara modern yang bebas dari kandungan B.P.A, formaldehyde, dioksin, klorin, pewangi, maupun bahan kimia penghilang tinta (de-inking agents). Product kami juga telah disanitasi untuk memenuhi standar aman bagi makanan (foodgrade).
Ada berbagai jenis tisu yang tersedia di pasaran saat ini. Sebelum membeli, perhatikan bahan tisu yang tercantum pada kemasan. Wateru Premium Bamboo Tissue dibuat dari 100% serat bambu alami. Ini berarti bahwa produk kami dibuat dari serat atau pulp bambu baru, bukan hasil daur ulang dan tanpa campuran serat lainnya. Beberapa produk demi mengejar harga yang murah, menggunakan campuran serat dengan kualitas yang lebih rendah, biasanya hanya mengandung 50% serat alami. Jadilah konsumen yang bijak, biasakan untuk membaca keterangan pada label kemasan dan mencari informasi terkait kandungan pada produk yang kita gunakan sehari-hari.
1. Natural, terbuat dari 100% Virgin Bamboo Pulp
2. Diproduksi dengan proses modern tanpa menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya seperti pemutih, pewangi, BPA, dll.
3.Hypoallergenic. Tidak memiliki debu tisu / pollen sehingga baik untuk penderita alergi, sinusitis, rhinitis dan bagi yang memiliki kulit sensitif.
4. Tidak mengandung bahan kimia dan pemutih, sehingga aman digunakan oleh siapa saja, termasuk untuk bayi.
5. Memiliki permukaan yang lembut, halus dan baik untuk segala jenis kulit.
6. Memiliki daya serap yang lebih baik dan serat yang lebih kuat, sehingga tidak mudah robek dan hancur ketika digunakan untuk menyeka permukaan yang basah.
7. 100% Bio-degradable. Dapat sepenuhnya hancur kembali ke bumi.
8. Ramah Lingkungan. Setiap hari sekitar 270,000 pohon yang dijadikan kertas tisu berakhir sebagai limbah sampah. bambu adalah tanaman alternatif pengganti kayu dari pohon, yang lebih ramah lingkungan dan memiliki kesinambungan (eco-friendly and sustainable)